Rabu, 28 September 2011

4 Latihan yang Penting untuk Penderita Hipertensi







Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi, merupakan gangguan kesehatan yang rentan dialami hampir semua orang, khususnya mereka yang sudah berusia lanjut. Orang dengan hipertensi berisiko terkena berbagai macam penyakit berat.

Seiring tekanan darah yang meninggi, risiko terkena serangan jantung, stroke dan gangguan ginjal juga semakin bertambah. Hipertensi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya usia lanjut --meskipun tidak menutup kemungkinan juga bisa diderita orang muda, gaya hidup tidak sehat (merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebih) dan faktor keturunan.

Cara untuk mengatasi hipertensi, tentu saja dengan menjalani gaya hidup sehat. Salah satunya dengan berolahraga secara teratur. Aktif secara fisik dan olahraga secara rutin akan membantu jantung Anda lebih kuat. Jantung yang kuat akan memompa lebih banyak darah tanpa tubuh harus bekerja keras. Dengan begitu, kerja pembuluh arteri lebih ringan dan mengurangi tekanan darah.

Ada banyak jenis-jenis olahraga yang semuanya pasti bertujuan untuk menyehatkan tubuh. Namun hanya beberapa aktivitas fisik yang cocok dan aman untuk penderita hipertensi. Seperti dilansir Times of India, berikut ini olahraga yang sebaiknya dilakukan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.

1. Aerobik
Bentuk latihan ini memberi pengaruh besar pada tingkat tekanan darah. Aerobik merupakan jenis latihan yang melibatkan otot tubuh secara berulang dan dengan ritme yang teratur. Latihan ini meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, fungsi otot dan memberi pengaruh besar pada tingkat tekanan darah. Jenis latihan ini juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan, mood, tidur dan kesehatan lainnya secara umum.

Lakukan latihan minimal 30 menit, empat atau lima kali seminggu. Jika Anda terlalu sibuk sehingga tidak bisa latihan aerobik secara rutin, bisa diganti dengan olahraga lain. Beberapa jenis olahraga yang memiliki fungsi sama seperti aerobik yaitu jalan cepat, berlari, hiking, bersepeda dan renang.

2. Angkat Beban
Meskipun olahraga ini bisa memicu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba, tapi angkat beban memberikan keuntungan jangka panjang bagi kesehatan. Olahraga ini bisa membentuk otot, membangun tulang yang kuat serta meningkatkan metabolisme. Namun perlu perhatian khusus dan kehati-hatian saat melakukan olahraga ini. Sangat penting untuk mengetahui gerakan-gerakan yang benar saat latihan angkat beban. Pastikan Anda dipandu oleh instruktur fitnes yang berpengalaman dan konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukan program ini.

3. Yoga dan Meditasi
Yoga dan meditasi juga pilihan olah fisik yang tepat untuk mengontrol atau mencegah hipertensi. Jenis olahraga ini membantu melawan stres, menstabilkan emosi dan menenangkan pikiran. Stres, emosi tidak stabil dan mudah marah adalah efek yang rentan dialami penderita hipertensi. Dengan melakukan latihan yoga atau meditasi secara rutin, bisa meminimalisir dampak negatif tersebut.

4. Latihan Pernapasan
Dikutip dari Life Mojo, menurut sebuah studi yang diterbitkan The Lancet, pasien jantung yang bernapas 12 sampai 14 kali dengan napas pendek per menit cenderung memiliki kadar oksigen dalam darah yang rendah. Normalnya, pernapasan dilakukan sebanyak enam kali napas per menit. Kekurangan oksigen dalam darah dapat mengganggu otot rangka, metabolisme tubuh, dan atrofi otot (penurunan massa otot). Rutin latihan pernapasan terbukti dapat mengurangi tekanan darah.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Hypertension juga mendapati penemuan yang sama. Seseorang bisa mengatur tekanan darahnya dengan teknik bernapas yang benar. Latihan pernapasan efekif menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaganya tetap normal. Bernapaslah yang dalam agar paru-paru mendapat udara baru. Ketika Anda bernafas dalam-dalam, oksigen mengirimkan sinyal ke otak untuk tenang dan rileks. Otak kemudian mengirimkan sinyal ini ke seluruh tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar